Kisah Nyata: Gara-gara FB dan BB, Rumah Tanggga Hancur Berantakan

Namaku Lely. Berjilbab. Ibu rumah tangga dengan satu anak. Umur 26 thn tapi banyak yang bilang aku masih seperti gadis.

Kisah Nyata: Gara-gara FB dan BB, Rumah Tanggga Hancur Berantakan

Di sela-sela kesibukanku bekerja di konveksi, aku coba buka BB baru pemberian suamiku. Tak lupa ku coba buka akun facebookku. Kangen rasanya seru-seruan dengan teman-teman SMA dulu.
Dari fb, ku mengenal laki-laki. Pemuda yang sukses dengan perdagangan dan pendidikannya.
Awalnya kami cuma saling like status lama kelamaan beralih saling berkirim pesan. Dalam pesan-pesan yang singkat kami pun saling rinci keadaan. Meski dia tahu aku istri dan ibu dari anak 4thn, dia tetap manis menanggapinya.

Belum lagi, di profilnya dia merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di jogjakarta.
Minggu itu, di pertemuan kedua, kami sudah langsung cek in hotel di kotaku jakarta. Sebulan dia di jakarta membuat kami sering adakan pertemuan hingga sampai pertemuan ke delapan.
3 bulan berlalu, aku mulai hamil. Aku merasa biasa saja. Tapi kedua orang tuaku bingung dan mempermasalahka n. Pasalnya, sudah setahun suamiku kerja di pengeboran lepas pantai luar jawa. Dan sudah barang tentu tak pernah setahun ini menyentuhku.
Aku tetap bilang pada mereka, bahwa ini adalah janin suamiku. Tapi kedua orang tuaku tetap menuduhku melakukan serong. Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang.
Tanpa basa-basi, suamiku pun cek BB dan FB ku. Aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal ku di situ. Aku menangis sejadi-jadinya. Menyembah-nyemb ah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku.
"Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu." kata ibuku.
"Dan kamu..!" ibu menudingku dengan mata berair. "Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku."
Aku keluar rumah dengan tangisan anakku. Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan.
Aku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun BB FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke jogja kampus dimana dia kuliah. Di KABAG kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud.
Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. Aku menangis sejadi-jadinya. Kandunganku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun.
BB dan FB benar-benar memporak porandakan rumah tanggaku.
~~~~~~~
NB:
Untuk ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat @Muslimah yang baik, gunakan BB dan FB ala kadarnya sesuai kebutuhan kemanfaatan. Bila tak ada manfaaatnya, demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga anda, alangkah baiknya jika tinggalkan FB, chating dan invite BB dengan orang asing, apalagi yang bukan mahrom.
Silahkan share demi kebahagiaan rumah tangga orang-orang terdekat anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Nyata: Gara-gara FB dan BB, Rumah Tanggga Hancur Berantakan"

Post a Comment